Posts

Becoming Freelancer; Joining Upwork

Image
Halo! Udah lama banget ya ga pernah nulis. Aku mau menepati janji pada diriku sendiri. Jadi, since the beginning of the year, aku mulai tertarik ingin jadi freelancer. Gara-gara pandemi nih, jadi terbiasa di rumah. Rasanya enak gitu, di rumah aja. Keluar kalo penting aja, cari makan atau entertainment. Awalnya, aku nemu postingan di FB Group Backpacker International. Isinya nyeritain pengalaman sebagai Digital Nomads. Asyik banget, mereka tetep bisa menghasilkan uang dari rumah sambi keliling dunia. Jujur, sebelum ini aku ga ngeh kalo ada niche pasar ini! Dari baca komentar dipostingan itu, ada yang bilang kalo platform pertama dia adalah Freelancer. Jadi aku coba deh register di freelancer. Tapi, belum sempet selesei registrasi aku nemu ulasan di blog mba Indri (https://www.indriariadna.com/) kalo Mba Indri lebih prefer platform Upwork. Setelah baca-baca beberapa postingan Mba Indri, aku memutuskan buat join Upwork. Tapi, hey! Ternyata join Upwork tidak segampang yang kukira HA-HA. Ud...

#2nd 23yo dilemma

“Yaudahlah, gausah berkhayal bakal nikah yang sederhana. Kamu anak tunggal, aku anak cewek satu-satunya” Highlight dari obrolan hari ini. Ga lucu tapi pengen ketawa. Hahaha Begitulah, menikah di Indonesia. Yang punya hajatan bukan si penganten, tapi papa mama. Pasti harus nyiapin budget lebih sih. Hwaaaa ngebayangin harus ngeluarin duit 100-200jt an buat acara yang sebentar itu, ahhh. Baru ngebayangin aja udah pahit, apalagi nanti kalo udah ngeluarin duitnyaaa… Tapi me&my babe belum ngobrolin ini secara serius sih, baru guyon doang. Kita sama-sama belum siap ternyata buat menikah. Masih pengen menikmati hidup sendiri-sendiri. Jadi ditunda dulu obrolan seriusnya. Sebenrnya kalo mau menikah, orang-orang pada mikirin ini ga sih? Tentang finansial dsb. Ato ‘yuk nikah aja aku udah siap kok’ tanpa babibu diskusi ini itu langsung tancap gaaas ke pelaminan. Yang penting sah, urusan kehidupan setelah menikah bisa dipikirkan nanti. Begitu kah? Aku penasaran. Serius. Menikah mungkin enak, bis...

The dilemma of a 23 y o girl, with minimum wages, and a big dream.

Kemarin waktu main games, baca quote kurang lebih begini ‘if you quit, what are you going to live on? If you work, when are you going to live?’ Hehehe. Gatau sih cuma aku doang atau orang2 lain juga mengalami. I am currently 23 y.o working in a big company, which locates in a big city. Living a mundane life: wake up at 7, work from 8.30 am to 5.30 pm, sometimes until 9.00 pm, sleep at 01.00 am, and repeat. It’s sooo boring. I used to be a big dreamer. Want to take master degree, live overseas. Have an adventurous and joyous life. But here I am, trapped in a mundane days for about 8 months. What kind of life that I want? If I may choose, I want to wake up happily in the morning, calmly get my coffee and breakfast, do different things each day, travel a lot, read book at 9 pm while drinking green tea, and ready to sleep at 10 or maybe 12, without wondering my financial things. Hehehe. Who doesn’t want that kind of life? Rasanya pengen banget travelling somewhere, belajar banyak hal, meng...

Do they really care or just want to know?

Paling malas menghadapi pertanyaan, "Kapan sidang?", "Kapan lulus?", "Sudah bekerja dimana?", "Mau lanjut S2 dimana?" Kenapa tidak ditanggapi dengan "Wah, selamat ya sudah sarjana!", "Pasti senang sekali, selamat sudah membanggakan keluarga!" Atau ditanggapi dengan berdoa "Semoga segera mendapatkan apa yang kamu inginkan!". Komentar-komentar ini jauh lebih positif, suportif, dan menyenangkan untuk didengarkan. Yang paling menyebalkan, adalah pertanyaan seperti ini "sudah dapat pekerjaan kan?" Kata "kan" nya itu lho, hih. Rasanya ingin menjawab "memangnya anak Ibu setelah lulus langsung dapat pekerjaan?" Yaa yaa, maklumi saja. Mereka tidak tahu perjuangan kita kok. Ngerjain skripsi butuh proses. Ambil data, olah data dan interpretasi butuh proses. Bahkan mengumpulkan niat duduk di depan laptop juga butuh waktu. Otak pun butuh waktu untuk memproses angka dan merangkai kata. Mereka jug...

Pengalaman Seleksi Officer Development Program Bank Syariah Mandiri (ODP BSM) 2018

Halo! Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman ikut seleksi ODP Bank Syariah Mandiri. Udah tau kan ODP itu apa? Yaps. ODP itu adalah program rekruitmen (biasanya perbankan yg menggunakan istilah ODP) yang bertujuan untuk mencari calon penerus perusahaan kelak. Jadi, ODP ini nantinya akan diberi pendidikan dulu dan dipersiapkan agar nantinya sudah siap mengambil alih tonggak kepemimpinan. Oke langsung saja ya! Pendaftaran Aku daftar ODP BSM dari Career Day ECC UGM. Daftarnya di web BSM, dikasih barcode gitu sih sama masnya, terus langsung direct ke googleform di website BSM. Nah, malemnya langsung dapet pemberitahuan kalau hari Senin, 6 Maret, akan diadakan Interview Awal. Interview I Di interview awal ini waktu itu ada sekitar 300an peserta, seleksinya dilaksanakan di Grha Mandiri Kotabaru. Interviewnya singkat banget. Ditanya seputar agama sih, lebih ke habluminAllah dan disruh ngaji juga. Kalau yang udah biasa ngaji pasti lancar, yg belum terbiasa sebaiknya latihan...

"... those who look only to the past and present are certain to miss the future."

Have you ever madly in love with someone you think you don't deserve? You think you don't deserve him because you've hurt him before in the past. I've experienced that. It hurts so much. I met this guy few years ago and we dated. But I kinda cheated on him, I mean, I met another guy and then I leave my boy that time. Isn't it cheating? Time flies too fast and as I grow up, I realize that what I did was wrong. He didn't even do anything wrong, he didn't even hurt me bad or did something I hate. But I just left him. Maybe I gave him a trauma because of what I've done. Few years after we broke up, we're still close to each other. He come to me everytime he needs to heal and take a break from his life-without-me. We were so close and somehow made me fell in love again with him. But sadly, after I madly in love again (and I thought he wanted us to be back together, too!), he dated another girl. Hah. And it was happened like twice or thrice if I...

What Are We?

I met this guy. And he's really something. I cannot get over him, or even just ignore him. We like each other, we both comfortable with each other. Maybe I love him, maybe not. Maybe he loves me, maybe not. You may see that we aren't just friend. You may say that we're a couple. But I tell ya, we rarely meet and we never call each other. We never go on a date or do things like what lovers do. Yes, our relationship is just on the phone, not more than that. We don't even know what kind of relationship we had. And I don't even know when and where our fate will bring us. Maybe we need each other but we hold our feelings because maybe we're just being too careful with our heart. But I love our complicated relationship, as long as I hold my feelings, as long as I keep what I feel to you deep inside my heart. But, sometimes, I just cannot hold my feelings and those feelings come up to the air. And if it happens, it hurts. Definitely hurt.